Photobucket

14 Mei 2009

Gosok Setelah Sarapan, Bukan Bangun Tidur

Meski berwajah cantik, Wati (bukan nama sebenarnya), dia tidak pede (percaya diri). Gara-garanya, bau mulut. Setelah diperiksa ke dokter gigi, diketahui gigi mahasiswa sebuah PTS di Surabaya itu penuh dengan karang gigi. Kali pertama dalam hidupnya, Wati membersihkan karang gigi. “Ini biasa di bilang agak terlambat. Sebab, munculnya bau mulut menunjukkan karang gigi telah menumpuk lama”, tutur drg. Riany Alim.

Dokter gigi RS Mitra Keluarga itu menjelaskan, tidak ada batas usia kapan seseorang membersihkan karang gigi. Namun, saat pertumbuhan gigi berhenti, seseorang harus memperhatikan munculnya karang gigi. “Pada anak pun karang gigi bisa muncul”, katanya. Karena itu, kata dia, pemeriksaan rutin enam bulan sekali perlu dilakukan. Dengan demikian, karang gigi yang muncul segera diketahui dan dibersihkan. “Kalau diketahui sejak awal, pembersihannya lebih mudah dan tidak mempengaruhi struktur gigi dan gusi,” tuturnya.
Sebaliknya, jika terlambat, gigi akan terlihat panjang-panjang setelah karang gigi diambil. Penyebabnya, karang gigi menekan gusi. “Itu yang membuat gigi goyang dan berpotensi lepas,” ujarnya. Karang gigi menjadi tempat melekatnya kuman di dalam mulut. Ia bisa menyebabkan berbagai penyakit gusi, misalnya radang gusi (gingivitis) yang ditandai gusi tampak lebih merah, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi. Kondisi in dapat berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi lain (periodontisis) bila tidak segera dirawat. “Bila sudah tahap ini dapat menimbulkan gigi goyang karena jaringan penyangga gigi sudah rusak,” tuturnya.
Yang tidak kalah sering terjadi, karang gigi dapat menyebabkan bau mulut. Kondisi itu yang dianggap paling mengganggu. Menurut Riany, ada beberapa tindakan untuk mencegah munculnya karang gigi. Salah satunya, rajin menjaga kebersihan gigi, menyikat gigi minimal dua kali sehari. “Kalau pagi, sebaiknya setelah sarapan, bukan saat bangun tidur,” katanya. Selain itu, usia makan makanan yang lembut dan lengket, misalnya snack atau jenang dianjurkan langsung berkumur. Sebab, makanan itu mudah lengket di gigi. “Gunakan benang gigi (dental floss) dari pada tusuk gigi untuk mengeluarkan kotoran sisa makanan,” tandasnya. Jika sudah muncul karang gigi, satu-satunya jalan hanya ke dokter gigi. Karang gigi dapat hilang hanya dengan menggosok gigi atau berkumur dengan obat kumur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: