Photobucket

18 Mei 2009

Implan Gigi, Stop Merokok Dulu

GIGI tanggal? Implan saja!
Benar, kasus gigi tanggal atau ompong memang bisa diatasi dengan implan gigi.
Namun, tak semua penderita gigi tanggal bisa menjalani pemasangan gigi rituan. Ada beberapa kelompok yang tidak boleh menjalani operasi implan gigi tersebut.
“Pasien yang menjalani terapi steroid dan infeksi tulang sebaiknya menyelesaikan dulu tahap pengobatannya. Setelah dinyatakan sembuh, baru pasang implan gigi,” kata drg Nina Nilawati SpPerio.

Selain itu, lanjut Nina, perokok berat tidak boleh langsung menjalani operasi implan gigi. Bila mau menjalani operasi tersebut, pasien dianjurkan berhenti merokok minimal dua minggu sebelumnya. Sebab, rongga mulut harus dikondisikan sehat. Jumlah bakteri sebaiknya harus lebih banyak daripada yang jahat. Dengan begitu, pasien tak akan mengalami infeksi sebelum dan sesudah pemasangan gigi tiruan.
“Syarat boleh menjalani implan gigi hampir sama dengan cabut gigi,” lanjut dokter gigi RSU haji, Syrabaya, itu. Ada beberapa prosedur pemeriksaan yang perlu dijalani sebelum operasi pemasangan implan. Pertama, general checup kadar gula dan tekanan darah. Jika kadar gula sangat tinggi, sebaiknya dinormalkan dulu. Begitu juga bila tekanan darah melebihi ambang batas normal.
Pemeriksaan lain, kata Nina, adalah foto panoramis. Foto itu hampir sama dengan x-ray. Hasilnya dicetak. Dokter bisa mempelajari kondisi gigi pasien. Setelah itu, dibuatkan implan yang ukuran dan bentuknya menyerupai gigi asli.
Pemasangan implan gigi dilakukan dengan cara operasi. Gusi akan dibuka, lalu dibor untuk memberi tempat pada implan yang akan ditanam. Implan yang dipasang adalah root form implant dengan model uliran.
Saat pemasangan implan, dokter harus bisa memastikan terjadi osteointegrasi, menyatunya tulang dengan implan.
“Implan yang terbuat dari titanium tersebut menggantikan fungsi akar gigi. Karena itu, implan harus melekat sempurna ke tulang,” ungkap dokter gigi berusia 47 tahun tersebut. Jika tidak, ada kemungkinan implan yang dipasang jadi goyang. Alumnus FKG Unair itu menambahkan, ada beberapa penyebab gigi goyang. Salahsatunya, infeksi bakteri,” kalau goyang, segera konsultasi ke dokter gigi. Dokter akan merawat implan yang goyang tersebut dan memberikan obat,” katanya.
Lalu, bagaimana bila implan tetap goyang meski sudah merawatnya dan mengkonsumsi obat? Nina mengatakan, mungkin implan akan dicabut dulu.
Jika memang infeksi, disembuhkan dulu secara total dan rongga mulut diupayakan bersih terus. “Baru tiga bulan kemudian pasien boleh memasang implan lagi,” lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: