Photobucket

21 Mei 2009

Berendam Air Panas
Berisiko Picu Kulit Kering dan Keriput

BERENDAM air panas memang nikmat. Apalagi, bila tubuh sedang capek. Setelah mandi, tubuh akan terasa lebih segar dan capek di tubuh berkurang. Namun, mandi air panas hendaknya tak dijadikan kebiasaan. Menurut Dr dr Hans Lumintang SpKK(K), kebiasaan mandi air panas akan membuat kulit jadi kering. Lama-kelamaan kulit terlihat keriput. “Terutama kebiasaan mandi sambil berendam air panas,” tambahnya. Dokter spesialis kulit dan kelamin RSU dr Soetomo itu mengatakan, dampak tersebut tak muncul langsung. Bergantung berapa kali dan lama berendam di air panas. Jika hanya sekali sehari dan waktu berendam tak lebih dari 15 menit, sangat kecil kemungkinan terjadi kulit kering.

“Lain halnya tiap kali mandi disertai berendam air panas lebih dari 15 menit. Yang seperti itu memungkinkan kulit kering,” katanya. Hans lalu menjelaskan, pada kulit terdapat lapisan lemak. Lapisan itulah yang membuat kulit terlihat mengilat dan mulus. Kebiasaan mandi dengan berendam air panas akan melarutkan lapisan lemak tersebut. “Akibatnya, kulit jadi kering,” ujar Hans. Dalam kondisi kering, lanjut dia, kulit mudah mengalami iritasi. Misalnya, saat digigit nyamuk, bagian kulit yang tergigit terasa gatal. “Kita bereaksi dengan menggaruknya,” ungkapnya. Bila menggaruknya terlalu keras, kulit kering akan terluka, iritasi.
“Terutama wanita pasti tidak mau kulitnya rusak karena iritasi,” tuturnya. Diingatkan pula, AC jauh lebih jahat. Efeknya ke kulit jauh lebih cepat daripada air panas. Apalagi, kita berjam-jam dan tiap hari berada di ruang berAC. “Saat keluar dari ruang berAC, ada pergantian suhu yang cukup mencolok. Itu yang menyebabkan kulit kering,” katanya. Hans menambahkan, kelembapan udara diperlukan untuk menjaga kestabilan tekstur kulit. Saat berada di suhu dingin, misalnya di ruang ber-AC, pori-pori kulit spontan menutup. Dengan begitu, peredaran udara lancar. Sebaliknya, bila berada di ruang bersuhu panas, pori-pori kulit spontan membuka. Pori-pori yang membuka membuat peredaran darah ke kulit lancar. “Harus ada masa transisi bagi kulit saat perpindahan dari dalam ke luar ruang ber-AC. Itu penting agar peredaran darah tetap lancar dan kulit tak mudah kering,” jelasnya. Untuk mencegah kulit kering, Hans menyarankan kerap mengoleskan pelembap. Dengan begitu, kelembapan kulit terjaga dan lemak yang melapisi kulit tergantikan. “Bila cara itu diterapkan, kulit tak mudah kering dan keriput,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: