Photobucket

14 Mei 2009

Mantan Pecandu, Ingin Fungsi Seks Pulih

Potensi seks ditentukan kebugaran fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pada kondisi lain, beberapa bahan dalam narkoba, rokok dan minuman keras memberikan pengaruh jelek terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi potensi seks pria. Salah satu jenis narkoba, yakni ekstasi yang berisi bahan methamphetamine, dapat merusak pabrik sperma di dalam testis. Saluran penghasil sel sperma di dalam testis (disebut tubulus seminiferus) mengecil. Itu disertai rusaknya sel benih (spermatozoa) di dalam saluran tersebut. Methamphetamine dalam ekstasi juga bisa menyempitkan pembuluh darah yang mengalir ke dalam penis sehingga ereksi tidak maksimal.

Alkohol yang dikonsumsi berlebihan dan dalam waktu cukup lama juga akan merusak spermatozoa. Sebab, bahan aldehid yang terbentuk di dalam tubuh bersifat racun bagi sel sperma pada khususnya. Demikian juga rokok. Bahan logam berat, antara lain cadmium (Cd) dan bahan katekolaminoid yang dihasilkan dari pembakaran rokok, berpengaruh jelek terhadap potensi seks. Katekolaminoid adalah bahan yang bersifat seperti hormon katekolamin yang menyebabkan penyempitan saluran darah. Termasuk saluran darah yang terkait fungsi seks.
Apakah gangguan yang sudah terjadi bisa pulih setelah berhenti menjadi pecandu, jawabannya bergantung seberapa serius kerusakan organ yang terjadi. Khusus fungsi ereksi, vitalistas pembuluh darah memegang peran penting, selain faktor hormonal dan faktor psikologis.
Ereksi terjadi karena darah mengalir memasuki ruangan mengalir memasuki ruangan (sinusoid) di dalam penis. Makin banyak darah mengalir masuk ke penis, ereksi makin baik. Aliran darah yang optimal tersebut, antara lain, ditentukan kualitas rangsang seks, fungsi hormonal, dan fungsi saraf yang prima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: