Photobucket

14 Mei 2009

Proses Gigi Berlubang

Mulut adalah “pusat bisnis” bagi para kuman yang bertempat tinggal di area pipi, gigi, bibir, lidah dan ludah. Bakteri sangat sibuk setiap saat, berpindah-pindah dari organ satu ke organ lain di dalam mulut. Ada bakteri yang berbahaya, ada yang sangat menolong, ada pula yang biasa-biasa saja sebagai penjaga keseimbangan. Ramainya bakteri di dalam rongga mulut merupakan kondisi normal dan dalam keseimbangan yang bagus. Plak gigi adalah kumpulan berbagai bakteri yang membentuk lapisan tipis (tak terlihat) yang menyelimuti seluruh permukaan gigi yang tampak di permukaan (di atas gusi). Plak gigi terbentuk dari bermacam-macam bakteri. Ada yang bernama Streptococus, ada pula yang bernama Lactobacillus, ada pula teman-temannya yang lain. Makanan bakteri itu adalah sisa-sisa makanan, terutama gula dan karbohidrat. Gula akan diubah menjadi tenaga untuk perkembangbiakan dan pertumbuhan bakteri. Sisa pengolahan gula yang menjadi tenaga yang dilakukan oleh bakteri menghasilkan bahan yang bersifat asam (pH rendah, kurang dari 5,5). Asam sangat jahat dan dapat melarutkan email atau enamel gigi. Dengan demikian, gigi jadi berlubang.

Lapisan keras, sekeras kristal intan, yang merupakan selubung terluar gigi kita disebut email atau enamel gigi. Lapisan keras itu terbentuk dari garam mineral yang bahan dasarnya adalah kalsium dan fosfat. Namanya kristal hidroksiapatit.
Sedemikian kerasnya lapisan email gigi ini, sampai-sampai bor gigi yang mata bornya terbuat dari besi pun dapat membara jika dilakukan pengeboran tanpa pendinginan (dengan air). Karena itu, mata bor gigi pemotong enamel terbuat dari serbuk intan yang amat keras.
Tapi, lapisan email yang sekeras intan itu sangat rentan terhadap asam. Asam bahkan dapat melarutkan email gigi dalam waktu relatif cepat. Jika sam tidak dibersihkan dari email gigi, email akan menjadi lunak dan hancur.
Untung Tuhan memberi umatnya kekuatan, yaitu air ludah kita. Jika email gigi mulai terserang oleh asam (tahap awal), air ludah akan memudahkan kekuatan kristal email dengan kandungan kalsium dan fosfat yang dibawanya. Jadi, itu tidak semudah yang dikatakan oleh teori. Meski begitu, jika asam terbentuk terlalu banyak, air ludah tidak akan mampu melindungi lagi.
Pertanyaannya, kapan asam menjadi terlalu banyak? Asam menjadi berlebihan jika kita tidak segera membersihkan sisa makanan (terutama gula dan karbohidrat). Jika banyak gula dan karbohidrat yang tertinggal di sela gigi atau di permukaan gigi, bakteri akan semakin subur. Akibatnya, semakin banyak pula asam yang diproduksinya.
Lalu, bagaimana mencegahnya? Mudah saja. Kita harus tahu kapan gigi kita kotor, yaitu setelah makan. Karena itu, bersihakan gigi tiap kali selesai makan dan jangan lupa juga membersihkan gigi seseaat sebelum tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: