Photobucket

21 Mei 2009

JAMU : Tampil Cantik Luar Dalam

BAGI wanita, menjaga kecantikan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang penting. Walau wajah menarik, tapi tak bisa merawat tubuh, nilai kecantikan jadi berkurang. “Ada banyak cara agar tampil cantik luar dalam. Produk herbal, dalam hal ini jamu dan obat tradisional, bisa menjadi pilihan,” kata dr Arijanto Jonosewojo SpPD, spesialis penyakit dalam dari RSU dr Soetomo, Surabaya.
Untuk masalah yang berkaitan dengan wanita, beraneka jamu boleh dikonsumsi. Pemilihannya sesuai kebutuhan. Konsumsinya tepat dosis alias tal lebih dan tak kurang. “Konsumsi jamu tak sesuai dosis mungkin kurang baik untuk kesehatan,” lanjut dokter yang bertugas di Poliklinik Obat Tradisional (OTI) RSU dr Soetomo itu. Jika untuk menjaga kebugaran, remaja putri bisa mengkonsumsi jamu sinom. Jamu itu, kata Arijanto, mengandung banyak vitamin A, C, dan E. respons lain, kulit lebih halus. “Tubuh tetap segar, tak mudah sakit,” ungkapnya. Mengkonsumsi sinom sehari cukup satu gelas. “Jika minum empat-lima gelas dalam sehari, bisa sakit mag,” kata Arijanto. Namun, dampak tersebut tak bisa digeneralisasi pada semua orang.


Untuk preventif, misalnya, mengatasi nyeri haid, ada jamu campuran temulawak dan kunyit. Campuran keduanya mengandung analgesic (pereda nyeri). “Minumnya tiga kali sehari, saat menstruasi akan mulai hingga tuntas,” ungkapnya. Setelah masa tersebut, jamu pun sangat disarankan dihentikan. Berdasar penelitian, konsumsi jamu temulawak dan kunyit dalam jangka panjang membuat remaja kelak sulit punya anak. “Kalau orang awam mengistilahkan rahim kering,” ucap Arijanto.
Untuk ibu-ibu usia subur tersedia beraneka jamu. Jika ingin miss V tetap kencang, tersedia jamu sari rapet. Isinya, majakan, daun sirih, akyu ragen, kayu rapet, korteks sintok, korteks delima putih, jenitri, dan jaha keeling.
Wanita yang mendekati usia lanjut sebaiknya sering makan daun semanggi. Menurut studi, tambah Rachma Pantja Fadjarwati Hermin Rochmajanti, daun semanggi kaya fitoestrogen. Itulah estrogen di fungsinya, mengurangi gejala menjelang menopause. Di anatranya, esteoporosis, penyakit jantung koroner, serta rasa panas.
Nah, kelebihan berat badan juga bisa diterapi dengan jamu. Yakni, bahan jati Belanda fengan kunci pepet. “Bentuk kapsul dan seduh. Tinggal pilih,” lanjut asisten apoteker Poliklinik OTI RSU dr Soetomo, Surabaya, tersebut. Sebaiknya, jamu dikonsumsi sesudah makan untuk mencegah gangguan mag. Agar lebih efektif, konsmsi jamu harus disertai pola hidup sehat. Yakni, hindari makanan tinggi lemak, kalori, serta berolahraga teratur. “Setelah jam enam sore, stop makan,” tegas Arijanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: