Photobucket

21 Mei 2009

Aturan Khusus untuk Meracik herbal

KONSUMSI tanaman obat (jamu) tak sembarangan. Di Poliklinik OTI (Obat tradisional Indonesia) RSU dr Soetomo,semua obat diracik sesuai resep dokter.
Dokter Arijanto Jonosemojo SpPD mengatakan, semua jenis jamu di situ adalah produk lokal. Bila ingin jelas tanaman dan sediaannya, bahkan cara meramu jamu, staf poliklinik OTI RSU dr Soetomo siap melayani. “Jasi, bisa membuat sendiri di rumah. Kan lebih praktis dan aman karena buatan seniri,” imbuh alumnus FK Unair itu.

Awalnya, tanaman obat ditimbang dulu. Bagian tanaman yang dipakai berupa daun, biji, batang, atau bunga. “Setelah ditimbang, racikan obat tradisional dijadikan satu bungkus,” kata Rachma Pantja Fadjarwati Hermin Rochmajanti, sisten apoteker Poliklinik OTI RSU dr Soetomo, Surabaya. Sediaan tanaman obat yang sudah berbentuk bubuk bisa langsung dimasukkan ke dalam kapsul. Nah, sediaan tanaman obat yang berupa batang atau bunga harus dimasak dulu.
Rachma mengatakan, khusus jamu seduhan, ada cara memasaknya. Satu bungkus obat dimasak bersama empat gelas air dengan api hingga jadi tiga gelas. “Tiga gelas untuk sehari,” jelasnya.
Untuk memasak jamu, hindari panci aluminium. Sebab, menurut Rachma, aluminium merupakan penghantar interaksi bahan satu dengan lainnya. Akibatnya, bahan dalam jamu tersebut tak bisa menyatu. “Yang bagus panci berbahan kaca, tanah liat, atau keramik,” lanjutnya.
Biasanya, jamu seduhan terasa pahit. Misalnya, brotowali, sambiloto, dan meniran. Untuk memperbaiki rasa, bisa ditambahkan asam jawa. “Rasa pahit diimbangi dengan masam,” kata Rachma. Bisa juga, jamu ditambah gula jawa, gula pasir, gula batu, serta madu.
Namun, gula tak dianjurkan untuk penderita diabetes. Wanita 45 tahun itu mengatakan, jamu bagi penderita diabetes biasanya ditambahi kayu manis. “Kayu manis memperbaiki rasa dan aroma menjadi manis. Namun, rasanya tak manis,” lanjutnya.
Bagaimana dengan penderita sakit mag yang tidak mampu mengkonsumsi minuman berasa masam? Rachma mengungkapkan, penderita mag diberi obat berasa mint. “Jadi, tak perlu tambahan rasa lain. Sebab, rasa mint tak pahit,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: