Photobucket

18 Mei 2009

KEBERHASILAN THAILAND MENGENDALIKAN MALARIA (3)

Kegiatan secara pasif termasuk ‘Mass Blood Survey' (MBS) dan kunjungan langsung ke rumah juga khusus di daerah terpencil. Dalam tahun 2000, sekitar 87% dari total kasus di negara ini tercover melalui penemuan secara pasif. Secara pasif metode penemuan kasus melalui malaria klinik (yang telah saya ceritakan di atas), tenaga sukarela di desa, rumah sakit dan Puskesmas. Ada sebanyak 536 malaria klinik di negara ini.
Malaria klinik sangat populer di negara ini karena bebas dari biaya pemeriksaan, sesuai dengan tujuan obyektif dari adanya malaria klinik ini adalah menyediakan pelayanan tepat untuk diagnosis dan pengobatan kasus malaria. Di daerah malaria dimana akses menuju Puskesmas sangat terbatas, maka di sana ditempatkan tenaga sukarela desa untuk penemuan kasus. Di Indonesia julukannya adalah Juru Malaria Desa (JMD).

Tenaga sukarela ini dilatih dalam pengambilan sediaan darah malaria. Sedikitnya terdapat 55.000 JMD di negara ini. (2) Investigasi epidemiologi, diyakini dalam program pengendalian malaria sebagai bagian penting. Aktivitas ini merupakan penyediaan informasi untuk epidemiologi untuk pengendalian di suatu area tertentu termasuk dalam hal perencanaan. Ada dua tipe investigasi epidemiologi yang mereka buat yaitu investigasi kasus dan investigasi secara fokus. Investigasi kasus dilakukan dengan menggunakan suatu formulir dilakukan saat mendiagnosa kasus malaria. Sehingga bisa diketahui kasus tersebut darimana dan sumber penularan dari mana. Kelihatannya hal ini sepele untuk dilakukan, tapi justru berdasarkan dari hasil inilah bisa diketahui sumber atau lokasi penularan serta tindakan pengendalian di daerah yang memang betul-betul bermasalah. Sedangkan investgasi terfokus adalah kegiatan utama untuk area kurang lebih seperti daerah dengan stratifikasi PA. yang melakukan aktivitas ini adalah tim entomologi di VBDC.
Selain itu, stratifikasi malaria yang diberlakukan di negara ini membaginya ke dalam empat stratifikasi yakni menjadi empat kategori (1) daerah penularan/A (A1 daerah dengan kasus dilaporkan sepanjang tahun atau kurang dari enam bulan dalam satu tahun dan A2 daerah periodik di mana adanya kasus dilaporkan kurang dari lima bulan selama satu tahun), (2) daerah bebas penularan/b (B1 daerah resiko tinggi dimana kasus tidak dilaporkan selama tiga tahun berturut-turut tetapi vector utama dan kedua ditemukan dan B2 daerah rendah penularan dimana kasus tidak dilaporkan selama tiga tahun berturut-turut demikian pula vector utama dan kedua tidak ditemukan di daerah ini), (3) pre-integration area/PA adalah daerah kabupaten sebagai daerah rendah malaria selama tiga tahun berturut-turut dan Puskesmas, rumah sakit serta fasilitas kesehatan lainnya mampu menemukan kasus, pengobatan dan investigasi kasus, dan (4) integration area/IA adalah daerah provinsi yang memiliki PA selama tiga tahun dan manajemen di provinsi secara aktif dalam pengendalian malaria. Tanggal 25 April merupakan hari yang didaulat sebagai peringatan hari malaria sedunia (world malaria day). Tahun ini merupakan peringatan yang kedua, namun perjuangan kita untuk mengendalikan malaria jauh sudah kita lakukan sejak dulu, sejak 50 tahun yang lalu tepatnya tanggal 12 November 1959 sudah mencanangkan Komando Pembasmian Malaria (KOPEM) yang ditandai dengan penyemprotan rumah untk membasmi nyamuk penular malaria oleh Presiden Soekarno di Yogyakarta. ‘Menuju Indonesia Bebas Malaria’ merupakan visi yang sekedar bukan irama nina bobo yang menghibur pada saat ini, tapi harus merupakan tekad kita sejak sekarang.
Yang menjadi pertanyaan sanggupkah kita mewujudkannya? Dan kapan? Kalau tidak berbenah dari sekarang bukan mustahil hal tersebut sulit untuk diwujudkan. Berbekal dari cerita saya di atas, kegiatan yang ada di negara tersebut sudah kita ketahui dan pelajari bersama, namun masih jauh rasanya jalan untuk bisa meraih pengendalian malaria sesukses negara Thailand. Kalimantan Tengah, khususnya hanya 35% yang melaksanakan pemeriksaan laboratorium malaria memerlukan budget yang tidak kecil untuk sarana dan prasarana yang harus kita siapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: