Photobucket

18 Mei 2009

Suka Minum Obat Kuat, Awas Priapismus

Langsung ke Dokter bila Greng Enam Jam tanpa henti. Obat kuat, konon, bisa membuat laki-laki lebih “jantan”. Yang harus diwaspadai, menjadi “kelewat jantan” justru berbahaya bagi organ kejantanan. Misalnya, pemakai obat greng mengalami ereksi hingga enam jam tanpa henti.
Kalau itu terjadi, akibatnya bisa fatal. Si pemakai malah mengalami kerusakan organ kejantanan dan menderita disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.


Menurut Dr dr Hudi Winarso SpAnd MKes, gejala organ vital laki-laki ereksi terus-menerus hingga enam jam lebih disebut priapismus. Gejala tersebut kadang ditemukan pada laki-laki yang sering mengkonsumsi obat kuat dosis tinggi. Terutama yang beredar bebas di pasaran.
”Konsumsi obat kuat dosis tinggi memang bisa membuat priamengalami priapismus. Tapi, kasus priapismus paling banyak terjadi karena injeksi ke penis dengan bahan vasoactive agent ,” jelasnya. Vasoactive agent adalah bahan yang bekerja membuka pembuluh darah di dalam penis. Itulah yang membuat penis ereksi. Tapi, jika dosis yang disuntikan berlebihan, pemakai bisa mengalami priapismus. “Jika ada gejala priapismus, segera berobat ke dokter agar bisa langsung ditangani,” kata androlog RSU dr Soetomo tersebut. Jika tak segera ditangani, menurut Hudi, organ vital pria itu bisa rusak.
Bila ereksi terjadi terus-menerus hingga 12 jam lebih, ada kemungkinan terjadi kerusakan pada endotel. Padahal, endetol itulah yang berfungsi mengeluarkan zat nitric oxide (oksida nitrat) yang membuat pria jadi ereksi. “Bila endotel rusak, pasien akan mengalami kesulitan ereksi ,” paparnya. Bahkan, bila ereksi terjadi terus-menerus hingga 2x24 jam, akan terjadi kerusakan lapisan otot pembuluh darah lapisan dalam. Kalau sudah begitu, meski bisa diobati, pasien akan mengalami kesulitan ereksi pada masa-masa selanjutnya. “Tentu, kondisi itu akan menambah permasalahan yang dihadapi pasien,” imbuh alumnus FK Unair tersebut. Karena itu, bila merasa mengalami gangguan ereksi, Hudi mengingatkan agar tidak sembarangan bertindak. Apalagi, memutuskan konsumsi obat kuat, bahkan menyuntik penis sendiri dengan bahan yang mungkin malah memicu priapismus.
Hudi lalu mencontohkan penderita diabetes. Penyakit tersebut biasanya juga mempengaruhi kemampuan ereksi. Tapi, kondisi ereksi akan berangsunr-angsur membaik bila kadar gula stabil kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: