Photobucket

18 Mei 2009

Minimkan Efek Samping Kemo

PENANGANAN tumor dengan kemoterapi sering dikeluhkan. Sebab, kemoterapi menimbulkan beragam efek samping, mulai mual hingga rambut rontok. Karena itu, diupayakan beberapa teknik untuk mengurangi efek penanganan tumor dengan obat tersebut.
Menurut dr Soewandi SpRad(K)Int, ada beberapa teknik yang bisa meminimalkan efek samping kemoterapi. Dia mencontohkan teknik kemoterapi infuse transarteri (transarterial infusion chemotherapy). “Ini kemo melalui pembuluh darah,” tutur spesialis radiologi intervensi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading itu.

Pria yang akrab dipanggil Wandi itu menambahkan, kelebihan kemo arteri adalah langsung terarah dan hanya mematikan sel kanker, bukan sel sehat. Menurut Soewandi, sel tumor memperoleh makanan dari pembuluh darah nadi atau arterial.
Teknik tersebut juga bisa menghemat obat kemo. Sebab, obat hanya digunakan sesuai takaran untuk melawan tumor. Misalnya, bila pada kemoterapi biasa diberikan 3.000 miligram obat, dengan kemo arteri cukup 500 miligram.
Karena obat kemo yang diberikan lebih sedikit dan langsung pada objek kanker, efek samping yang ditimbulkan juga lebih ringan. “Rambut yang rontok sedikit, mual dan muntah juga sedikit. Kalau pasien kesakitan, dengan metode ini sakit berkurang,” jelas dokter lulusan Universitas Sriwijaya, Palembang, itu.
Metode kemo arterial, menurut dokter pensiunan Angkatan Darat itu, bisa digunakan untuk mengobati segala jenis tumor. Sebab, hampir 90% tumor mendapat makan dari pembuluh darah arteri. Yang tidak terjangkau pengobatan ii adalah tumor yang sudah menyebar ke seluruh tubuh, tumor pada saluran getah bening, serta tumor darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give Me Your Comment, No SPAM No JUNK: